Círculos Ecuménicos 25 de Abril de 2017

Kelompok Ekumenikal Perempuan Pembangun Perdamaian- GemPaz- berkumpul di kota Cali dalam Pertemuan Nasional ke-8: “Perempuan Beriman, Perajin Perdamaian dan Rekonsiliasi”, dari tanggal 24 Mei sampai 26 Mei 2019, menyerukan kepada masyarakat Kolombia untuk tidak letih dalam pencarian terhadap perdamaian dan rekonsiliasi, yang memerluka usaha dan partisipasi dari semua sektor yang berbeda-beda tanpa terkecuali.

Setelah melewati hampir tiga puluh bulan menandatangani Perjanjian dengan kelompok bersenjata Farc EP, sebagai sebuah bangsa kita diperhadapkan pada sebuah ujian yang menguji komitmen kita terhadap pembangunan perdamaian yang stabil dan abadi. Komitmen yang nyata seharusnya memimpin kita kepada jalur yang bersifat inklusif, rekonsiliasi, perdamaian dan juga pengakuan terhadap saudara-saudari kita yang meninggalkan senjata mereka dan yang hari ini bergerak menuju hidup sebagai masyarakat biasa yang seharusnya.

Kami mengakui bahwa Perjanjian ini, dan juga upaya dialog dengan ELN National Liberation Army, adalah hal yang penting dan langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi konflik di Kolombia secara pasti.

Sebagai bagian dari gerakan ekumenikal Kolombia untuk perdamaian, kami yakin bahwa perkataan dan tindakan Perempuan Beriman adalah kontribusi kunci untuk membuat “perjalanan rekonsiliasi di Kolombia” dan, oleh karena itu, hari ini kami mengenang ratusan saudara dan saudari yang hidupnya terambil salaam proses implementasi Perjanjian ini. Sebagai kelompok kami meminta:

  • Kepada pemerintahan Iván Duque: untuk mengikuti Perjanjian yang telah ditandatangani bersama Farc Ep yang telah disahkan Pengadilan Tinggi, diakui oleh komunitas internasional dan mewakili sebuah kesempatan untuk melangkah maju sebagai sebuah bangsa. Kami menekankan bahwa Perjanjian ini memiliki pendekatan territorial, gender dan etnis yang harus diikuti juga.
  • Kepada Negara Kolombia yang dikepalai oleh Presiden Duque: untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan pertumpahan darah ini. Sebagai Kepala Negara, presiden tidak hanya memiliki mekanisme, tapi juga kewajibann legal, moral, dan etis untuk menjamin kehidupan dan pekerjaan dari orang-orang yang membela perdamaian dan hak asasi manusia di Kolombia.
  • Kepada gereja-gereja Kristen (Katolik, Evangelikal, Protestan, Pentakosta, dan semua denominasi yang berbeda): untuk mengakui bahwa tindakan-tindakan mereka telah menjadi bagian dari hubungan sebab akibat dari konflik bersenjata Kolombia yang berkepanjangan. Oleh karena itu kami mendorong mereka untuk menjadi titik pertemuan untuk kebenaran dan belas kasihan dengan cara menjalankan pelayanan rekonsiliasi, memberikan waktu dan ruang untuk terjadinya keadilan dan perdamaian, mengingat bahwa perubahan dari kerusakan yang telah terjadi selaras dengan konsepsi masa depan dengan Kebenaran, Keadilan, Penggantian Rugi, dan tanpa Pengulangan.

 

Kami mendorong segala sektor untuk terus mempertahankan pengharapan dan terus menuntut komitmen nyata dari aktor-aktor bersenjata untuk mencari alternatif politik yang tidak melibatkan kekerasan sekali dan untuk selamanya.

Cukup sudah!

Semoga kita tidak harus mengorbankan kehidupan kita untuk terjadinya perdamaian!

Untuk informasi lebih lanjut:

www.gempaz.org

e-mail: Esta dirección de correo electrónico está protegida contra spambots. Necesita activar JavaScript para visualizarla.

Facebook: Gempaz

Instagram: gempazcolombia

Twitter: gempazcolombia

 

Pin It